Oleh: Ir. H. Muhammad Zaini
Calon Walikota Parepare
Ada gosip tak sedap, santer di mana-mana. Katanya, pasangan calon (Paslon) 02 telah putus asa, tak akan memaksimalkan perjuangannya dalam Pemilihan Walikota Parepare.
Katanya lagi, Paslon 02 mulai loyo dan bakal menyerah. Konon karena kehabisan bahan bakar.
Saya tertawa mendengarnya. Tadinya saya enggan meladeni karena teringat pesan orang tua.
Bahwa bila ada yang ingin menjatuhkan, itu artinya kita sedang di atas, sedang tinggi-tingginya.
Jika ada yang ingin mendahului, itu artinya kita sedang berada di depan. Dan jika ada yang ingin merusak, berarti posisi kita sudah sangat baik.
Jadi, saya pikir tidak perlu melayani gosip. Isu itu mungkin saja muncul sebagai akibat dari kepanikan.
Tetapi, di beberapa acara blusukan, tidak sedikit masyarakat mendesak agar saya membantah dan menyatakan kebenaran.
Bahwa isu itu adalah hoax dan sebaiknya saya tidak membiarkan hoax menguasai persepsi publik dan menjadi pijakan dalam memutuskan pilihannya. Maka saya putuskan segera bertindak, membantah isu dengan fakta.
Saya tegaskan, gosip murahan itu tidak benar dan sama sekali bertolak belakang dengan kenyataan.
Saya, H. Muhammad Zaini, sudah terbiasa bertarung di perantauan, mengelola bisnis secara mandiri dengan segala risikonya. Saya tidak pernah berjuang setengah-setengah. Sekali layar berkembang, surut kami berpantang.
Sebagian kawan bertanya, apakah isu murahan itu muncul sebagai imbas dari keunggulan kami dalam dua sesi debat? Ah, saya tidak ingin pongah. Biarkan masyarakat menilai.
Yang jelas, saya bersama Prof. Dr. H. Bakhtiar Tijjang, SE., MM., (MZberBAKTI) tidak akan pernah mengkhianati harapan dan perjuangan tim sukses, relawan, pendukung, dan masyarakat Parepare umumnya.
MZberBAKTI akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Tak ada kata putus asa, apalagi menyerah.
Kepada masyarakat Parepare, saya mohon agar menetapkan pilihannya bukan berdasar gosip murahan.
Kritisi pikiran kandidat, karakternya, visi-misi, dan program kerjanya. Pelajari juga rekam jejak calon. Insha Allah, tidak secuil pun ada jejak pelanggaran hukum dan etika dalam sejarah hidup kami.
Itulah yang seharusnya kita lakukan, yakni mengajak masyarakat berpikir kritis, bukan menggiring pikiran mereka dengan berita hoax.
Kita semua punya tanggung jawab moral membentengi masyarakat dari manipulasi fakta, fitnah, atau distorsi informasi. Bukan malah menjadi bagian dari penyesatan.
Karena itu saya menghimbau agar tim sukses, relawan, dan semua pendukung MZberBAKTI tidak membalas isu dengan membuat isu tandingan. Ingat, kesantunan dalam berpolitik adalah nafas perjuangan kita.
Ayo, bersama kita ciptakan kompetisi yang sehat. Bersama kita menjaga muruah demokrasi, menjaga keadaban Kota Parepare melalui Pilwakot yang sejuk, damai, dan bermartabat.*