Bulukumba, zona-pantau.com — Gemuruh sorak sorai menyambut keberhasilan pembalap muda asal Kota Parepare di ajang Final Round Sulawesi Selatan Cup Prix (SSCP) 2025 di Sirkuit Titik Nol Tanjung Bira, Bulukumba.
Namun, di balik perayaan podium itu tersimpan keprihatinan mendalam dari internal tim.
Ricky Kadafi, Sekretaris Zakir Racing Team yang menaungi pembalap juara tersebut, menyuarakan kekecewaannya mengenai minimnya perhatian dari pihak pemerintah terhadap potensi pembalap muda tersebut.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Rasya dan Lutfi. Mereka telah membuktikan bahwa talenta Parepare mampu bersaing dan juara,” katanya.
“Namun yang menyedihkan adalah perjuangan kami di sirkuit sejauh ini justru tidak mendapat perhatian yang layak dari daerah sendiri,” ungkapnya, Senin (06/10/2025).
Ricky menyoroti sebuah ironi besar, sementara para pembalap muda berjuang membawa nama Kota Parepare di kancah provinsi.
Dukungan nyata dan signifikan yang sudah membantu ialah 177 motor serta mekar town house sebagai sponsor justru datang dari luar kota.
“Lihatlah fakta yang terjadi, pembalap kami yang berjuang keras di sini, mulai dari biaya operasional, logistik, hingga persiapan motor, justru mendapat dukungan penuh dari sosok yang berasal dari luar Parepare, yaitu Bapak Muallim Tampa, pengusaha suksek dari Sinjai,” ujarnya.
Seperti diketahui, dukungan dari Muallim Tampa adalah faktor kunci di balik kesuksesan Zakir Racing Team, yang berhasil membawa pulang gelar yakni Kelas standar matic Rokie bebek 4 tak 150.
“Ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa potensi atlet lokal, yang namanya mereka harumkan, harus ditopang oleh orang dari daerah lain? mana kepedulian dari Parepare sendiri,” tegas Ricky,
Dia menambahkan bahwa banyak pembalap muda yang membutuhkan uluran tangan untuk bisa terus mengasah kemampuan dan mencari pengalaman di ajang balap.
Menurutnya, ajang balap motor seperti SSCP adalah sarana vital bagi pembalap muda untuk mengumpulkan jam terbang dan berinteraksi dengan tim-tim profesional.
“Mereka (pembalap muda) datang ke sini untuk mencari pengalaman. Mereka adalah aset Parepare di masa depan,” katanya.
“Jika tidak ada perhatian dari pemerintah daerah atau pun pihak yang berkompeten, bagaimana bibit-bibit unggul ini bisa berkembang maksimal,” tanyanya.
Dia berharap, Pemerintah Kota Parepare melek untuk melihat potensi yang dimiliki atlet balap motor.
“Kami harap, setelah kemenangan ini, ada sinergi dan kolaborasi dari Parepare. Karena sehebat apa pun tim dan pembalap, perhatian dari kampung halaman adalah semangat yang tak ternilai harganya,” tutupnya. (*)

















