Independen, Jelas Terpercaya
Beli Tema IniIndeks
banner 728x250
DAERAH  

Perjalanan Panjang Untuk Mendapatkan Anggaran Perbaikan Jembatan Bila

banner 120x600
banner 468x60

Pinrang, zona-pantau.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang tempuh perjuangan panjang untuk mendapatkan anggaran perbaikan Jembatan Bila.

Perjuangan yang ditempuh penuh dengan pengorbanan dan proses panjang demi mendapatkan anggaran Dana Rehabilitasi dan Kontruksi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

banner 325x300

Kepala BPBD Kabupaten Pinrang, DR Rhommy Manule menjelaskan, Dana perbaikan Jembatan itu secara gelondongan dari pemerintah pusat dengan mata anggaran Rehabilitasi dan Kontruksi pasca Bencana Alam.

Dia menguraikan, Pada akhir 2022 telah terjadi bencana alam yang bertubi-tubi yang melanda wilayah Kabupaten Pinrang.

“Seperti, Abrasi Pantai, Tanah Longsor, Banjir dan lain sebagainya. Dari fenomena itu dampaknya terjadi di Kecamatan Lembang, Batu Lappa dan terbesar di Lenngah,” Urainya.

Dengan demikian yang dilakukan oleh BNPB melalui BPBD adalah pengumpulan data dari kerusakan dampak bencana alam.

“Bahkan, pada awal tahun 2023 tepatnya tanggal 9 Januari, Bapak Kepala BNPB meminta kepada bapak Bupati untuk mengajukan proposal untuk dampak kerusakan dari bencana alam yang terjadi,” Katanya.

“Dan selanjutnya, pada pertengahan tahun 2023 dibuatlah proposal itu untuk kemudian diajukan dan ada tiga titik dampak yang prioritas dan termasuk Perbaikan Jembatan Bila,” Tambahnya.

Lebih jauh, Rhommy Manule menjelaskan ada dua mata anggaran yang didapat dari pemerintah pusat yakni, Pengerjaan Jalan dan Talud sebesar Rp13 Milliar dan Rp1,5 Milliar untuk pengerjaan Jembatan.

Namun, Pada 2024 terjadi proses pengalihan kepemimpinan dan adanya hajatan politik sehingga tidak ada transfer dana pusat ke daerah.

“Alhamdulillah dari 150 proposal seluruh Indonesia yang masuk ke pusat sisa 68 proposal yang diterima dan disetujui untuk diberikan anggaran termsuk Kabupaten Pinrang,” bebernya.

“Saya ditugaskan oleh kepala daerah untuk menerima perjanjian hibah pada November 2024 dan Desember dananya sudah masuk di pemerintah daerah. Hanya saja Januari dan Februari belum ada kegiatan proyek. Jadi Maret dan April masuk perencanaan dan Insya Allah Mei minggu ke tiga akan mulai dikerjakan atau bersamaan semua di bulan Juni,” Janjinya.(*)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *