Parepare, zona-pantau.com — Badan Usaha Logistik (Bulog) Kota Parepare diduga kecolongan dalam upaya menyerap gabah hasil panen petani.
Dugaan ini, dikarenakan masih maraknya tengkulak yang masuk untuk membeli gabah di petani.
Sekertaris KTN Kota Parepare, Ali menyampaikan jika selama ini fakta di lapangan ditemukan Gabah petani tidak semuanya masuk di Bulog Parepare.
“Biasanya tengkulak itu masuk jika sudah memastikan kondisi aman baru masuk melakukan pembelian. Disini bisa kita katakan Bulog Parepare ini kecolongan,” Katanya.
Dia menjelaskan, Yang menjadi perhatian, para tengkulak ini tidak ada yang mengantongi rekomendasi dari Bulog.
“Mungkin kalau masalah harga, itu sama. Tapi tidak mungkin ada keuntungan didapat kalau tidak ada permainan, apakah itu timbangan atau apalah,” Katanya.
Secara terpisah Ka Bulog Parepare Moh Junaiedy menyangkal hal itu. Menurutnya, Jika selama ini pihaknya turun langsung melakukan pembelian gabah ke petani.
“Setiap hari kami turun, bahkan teman-teman di Kantor itu nanti sahur baru pulang. Kami turun disejumlah daerah, bukan cuma di Parepare, di Barru kami serap di Sidrap kami serap, di mana-mana kami serap,” akunnya.
Menurutnya, selama ini pihaknya tidak membeli gabah dari tengkulak, tetapi langsung turun ke petani.
“Kami tidak ada batasan jumlah pembelian gabah petani, intinya kami siap serap semuanya dan tidak memikirkan berapa kadar airnya atau apanya,” Tutupnya. (*)