Independen, Jelas Terpercaya
Beli Tema IniIndeks
banner 728x250
HUKUM  

Kapolres Parepare Siap Proses Pihak Yang Terlibat Atas Kematian Tahanan 

banner 120x600
banner 468x60

Parepare, zona-pantau.com — Dugaan kematian seorang berstatus tahanan Polres Parepare kasus narkoba beberapa hari yang lalu, Kapolres Parepare gelar Pres Rilis, Sabtu (05/04/2025).

Pada kesempatan itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut.

banner 325x300

Dia mengatakan, Pihaknya akan menangani kasus ini secara terbuka dan profesional serta siap menindak tegas siapapun yang terlibat dalam pelanggaran hukum.

Bahkan dengan tegas Arman Muis berjanji untuk melakukan proses hukum terhadap pihak yang terlibat.

Informasi yang beredar menyebutkan, korban diduga mengalami tindak kekerasan dengan pemukulan terhadap korban sebelum meninggal dunia.

Untuk itu, Polres Parepare akan menindaklanjuti dugaan pemukulan itu terhadap almarhum sebelum meninggal.

“Saya bersama tim termasuk propam akan menelusuri informasi secara menyeluruh. Jika benar ditemukan adanya pelanggaran, saya pastikan tidak akan main-main. Siapa pun yang terlibat, baik anggota saya ataupun pigak luar, akan kami proses sesuai hukum,” Janjinya.

Ia menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan akan menyampaikan secara terbuka hasil investigasi kepada publik.

Berita sebelumnya, Dijelaskan jika MR alias Ponsen merupakan tahana Polres Parepare kasus narkoba meninggal dunia yang diduga telah mendapat perlakuan tidak wajar dari petugas kepolisian.

Agussalim Kakak korban, menyebutkan adiknya (almahrum) meninggal diduga telah dipukuli oleh petugas kepolisian saat penangkapan.

Bahkan, dirinya sering mendapatkan informasi dari adiknya sering dipukuli dan dimintai sejumlah uang oleh Polisi.

“Saat ditangkap di lorong Jalan Kesuma, adik saya sudah dipukul oleh Polisi dan itu ada saksi yang melihatnya, tidak hanya itu, sesampainya di Pos (Lariang Nyarengnge) adik saya masih dipukuli dan dimintai sejumlah uang oleh Polisi semua itu ada buktinya, makanya saya tidak terima perlakuan Polisi terhadap adik saya (Almarhum.Red),” bebernya.

Agus menambahkan, jika pihaknya sudah melaporkan kasus itu ke pihak Propam.

“Jika dimungkinkan sebagai kelengkapan bukti, Almarhum harus di Otopsi, maka kami sebagai keluarga siap untuk itu,” tutupnya. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *