Parepare, zona-pantau.com — Dampak dugaan maraknya fee proyek yang dibebankan kepada rekanan menyebabkan kualitas pekerjaan yang buruk, Senin (08/09/2024).
Sejumlah proyek ditemukan dilapangan dengan kualitas buruk salah satunya pekerjaan proyek aspal di jalan lingkat Lariang nyarengnge (Lanyer) jalan Samping Dolog.
A Ilham Ketua Incare Indonesia mengatakan, Proyek Aspal senilai Rp 4 Miliar lebih yang mnggunakan Anggaran DAK fisik tahun 2024 dinilai dikerjakan asal asalan dan terkesan tidak sesuai spesifikasi tekhnis.
Menurutnya, Bukan tanpa alasan bahwa pelaksana proyek ini bekerja seperti layaknya pekerja konstruksi pemula, sebab median jalan yang dikerjakan menggunakan material Ready Mix (Beton) yang diperkirakan menggunakan mutu beton K250-K300 telah ditumbuhi rumput.
“Sepertinya area proyek yang dimaksud tidak dibersihkan sebagaimana mestinya sehingga akar rumput dan sejenisnya cepat tumbuh,” katanya.
Dia menambahkan, Belum lagi beberapa bahagian drainase yang menggunakan beton pra cetak atau Udicht ada yang pecah namun tetap digunakan.
“Bagaimana bisa ini terjadi, Bagaimana pengujian mutu baku bahan, Apalagi kegiatan ini dilaksanakan oleh instansi tekhnis Dinas PUPR Parepare,” tanyanya.
Hal ini sangat disayangkan sebab seharusnya pekerjaan ini paripurna (maksimal) apalagi oknum pelaksana merupakan pemain tunggal dan tidak punya saingan khususnya di Kota Parepare dalam pelaksanaan kegiatan aspal dan pengecoran.
Sementara itu, kepala Dinas PUPR Kota Parepare Budi Rusdi yang dihubungi melalui telepon gemgamnya tidak banyak memberikan komentar.
“Saya dikantor Walikota ini, bisa ki (bugis red) hubungi Kabidnya,” katanya.
Ditempat berbeda, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Parepare, Widi Wijaya yang dihubungi mengaku, jika pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak rekanan untuk segera diperbaiki.
“Untuk kualitas Aspal, kami sudah sampaikan kepada pihak rekanan untuk melalukan uji laboratorium, nanti dari itu baru kita lihat hasilnya,” katanya.
Dia menambahkan, sementara untuk beton yang sudah ditumbuhi rumput, itu memang ada cela atau spasi antara beton dan aspal.
“Jadi memang ada cela atau spasi antara aspal dan beton jadi ditumbuhi rumput. Tapi kami sudah sampaikan kepada pihak rekanan untuk diperbaiki, apalagi kan ini masih ada masa retensi,” singkatnya.(*)