Parepare, zona-pantau.com — Pelabuhan Nusantara Kota Parepare menjadi salah satu objek vital dengan tingginya penggunaan jasa, baik mobil angkutan umum maupun angkutan barang.
Betapa tidak, setiap aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Nusantara, sejumlah kendaraan bertumpuk di sekitar area Pelabuhan.
Dari pantau dilapangan, sejumlah sisi jalan disekitar Pelabuhan menjadi tempat parkir bagi kendaraan. Hal itu memicu terjadinya Pungutan Liar (Pungli).
Dipilihnya jalan diluar Pelabuhan untuk parkir dan bongkar muat dikarenakan tingginya pas parkir di dalam Pelabuhan.
Akibatnya, mobil pengantar dan penjemput penumpang hingga truk pengangkut barang melakukan parkir dan bongkar muat di depan pintu masuk dan keluar pelabuhan.
Kondisi itu menimbulkan kepadatan kendaraan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas saat kedatangan maupun pemberangkatan kapal, terlebih disaat jadwal kapal yang bersamaan.
Selain mengakibatkan kepadatan kendaraan, parkir dan bongkar muat barang di depan pintu masuk dan keluar Pelabuhan Nusantara Parepare disinyalir kuat adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Anggota Koalisi Peduli Pare (KPP) Ahmad Basri, mengaku sangat menyangkan adanya indikasi pungli parkir dan bongkar muat barang di depan pintu Pelabuhan Nusantara.
“Saya tanya ke sopir truk yang bongkar muat barang di luar pelabuhan katanya bayar Rp50 ribu, biayanya enteng kalau parkir dan bongkar muat di luar pelabuhan dibandingkan bongkar muat di dalam pelabuhan,” ungkap Ahmad.
“Pertanyaannya, pembayaran parkir dan bongkar muat barang dari mobil truk di luar pelabuhan itu disetor ke mana? Karena tidak ada struknya. Ini terindikasi pungli yang harus ditertibkan,” sambungnya.
Ahmad menilai, pembiaran parkir di luar area pelabuhan justru dinilai merugikan bagi Pelindo. Sebab, kata dia, apabila parkir dan bongkar muat di dalam pelabuhan tentu pas parkir dan bongkar muat masuk ke kas Pelindo.
“Semestinya Pelindo mengarahkan truk untuk masuk parkir dan melakukan bongkar muat di dalam area pelabuhan, selain tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar pelabuhan, pas parkir dan bongkar muat juga masuk ke Pelindo,” pungkasnya. (*)