Polman, zona-pantau.com — Aksi yang digelar oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Institut Agama Islam Darud Da’wah Kabupaten Polman tidak mendapat respon dari Penjabat (Pj) Bupati Polman, Ilham Borahima, Selasa (29/10/2024).
Pada aksi itu, Mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya, pelestarian sampah, penanganan defisit anggaran, kode etik oknum PPPK yang terlibat skandal sampai divonis pidana dan pengadaan baju Gastip siluman.
Bahkan orasi Mahasiswa menyampaikan keprihatinannya mengenai kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Namun, kekecewaan Mahasiswa muncul ketika merasa tuntutan mereka tidak mendapat respon.
Padahal aksi tersebut menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan bentuk kepedulian terhadap nasib daerahnya, dengan harapan untuk mendorong perubahan.
Mereka berharap Pj Bupati dapat lebih responsif dan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Suasana aksi semakin tegang, ketika sejumlah massa menuntut agar Pj Bupati keluar dan memberikan jawaban atas desakan mereka.
Mereka meminta kinerja Pj Bupati Polman untuk dievaluasi, karena dinilai selama menjabat dianggap tidak dapat menyelesaikan masalah, justu memperkeruh situasi.
Koordinator Lapangan (Korlap), Sukriadi menutup aksi dan mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Kami akan turun kembali memperjuangkan keadilan. Jumlah massa sekarang adalah bentuk teguran awal bagi Pj Bupati Polman. Dan kami pastikan aksi berikutnya akan membawa massa yang lebih banyak dari yang hadir pada hari ini,” tutup Sukriadi.(Rls)