Parepare, zona-pantau.com — Aksi yang digelar oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HIPMI) Pare didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare sempat membakar Ban mobil, Kamis (20/03/2025).
Namun, dengan sigap Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir menemui para Mahasiswa itu dan mengajak masuk ke ruang paripurna.
Pada kesempatan itu, ada lima poin penting yang disampaikan oleh perwakilan HIPMI Pare yakni, Jaga keselamatan masyarakat Kota Parepare dari kecelakaan akibat jalan berlubang. Pengadaan Mobil Dinas senilai Rp2,8 Milliar, Kehadiran Pemerintah untuk biaya UKT Mahasiswa dan Menjaga APBD Kota Parepare serta Penekanan jangan ada KKN di Kota Parepare.
Sementara Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir menanggapi aspirasi yang disampaikan perwakilan HIPMI Pare itu dengan mengurai satu persatu.
Pertama, Kaharuddin menanggapi mengenai Jaga Mahasiswa agar tidak putus kuliah.
Menurutnya, Pihak pemerintah selama ini menyiapkan dana untuk biaya penyelesaian pendidikan.
“Kalau selama ini yang kami lakukan adalah bantuan biaya penyelesaian dan itu tidak besar,” Katanya.
“Untuk Jalan berlubang kita sepakat untuk itu, karena saya juga merasakan hal itu. Tapi perlu kita ketahui bersama dengan adanya pemotongan anggaran 28,7 milliar dari pemerintah pusat itu termasuk pekerjaan jalan,” Jelasnya.
Untuk pengadaan mobil dinas, itu wajib sifatnya untuk kita siapkan anggarannya, tapi itu menjadi hak pejabat.
“Terserah pejabatnya, apakah dia mau gunakan atau tidak itu haknya, tapi kami wajib untuk menyiapkan anggarannya,” Katanya.(*)