Parepare, zona-pantau.com — Jarak tempuh ke Malili dari Parepare menjadi alasan bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan atau Terminal Cappa Ujung.
Alasan itu disampaikan oleh pemilik BBM, Dian Rianto saat ditemui wartawan di kantor KSOP Parepare, Rabu (22/01/2025).
Dia mengatakan, Awal berangkatnya kapal ini bukan hanya semata-mata datang dan berangkat.
Semua punya perencanaan, salah satunya di tunjukkan sandar di Kota Parepare.
“Karena Parepare secara geografis hanya memakan waktu 8 jam ke Malili,” ujarnya.
Ditanya, kenapa harus di Pelabuhan umum, Kenapa bukam di Pelabuhan khusus Pertamina?
Dian Rianto, menyampaikan, Jika Pertamina adalah lembaga yang berdiri sendiri.
“Sehingga yang paling bisa kita lakukan yaitu mencari pelabuhan umum. Karena pelabuhan itu pak tidak langganan untuk membongkar BBM. Selama sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Dia pun mengakui, jika pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya sesuai aturan yang berlaku.
“Aturannya, seperti menyediakan Apar, bahkan apar yang kami siapkan tidak main-main. Kami siapkan mobil pemadam langsung yang biasanya kan ada pemadam darat, kalo kami ada juga pak, jadi kami siapkan di kapal dan kami juga berkolaborasi meminta bantuan dari Dinas Damkar Kota Parepare,” katanya.
“Makanya terlihat di lokasi bongkar itu ada mobil Damkar serta dengan mobil suplay air Damkar,” tambahnya.
Dian mengaku, Jika pihaknya telah ditipu oleh salah satu pihak agen untuk mengatur proses sandar di Pelabuhan Parepare.
“Kami ini sudah ditipu oleh salah satu agen yang mengatur proses sandarnya kapal, ternyata dokumennya tidak lengkap,” akuhnya.(Rls)
