Independen, Jelas Terpercaya
Beli Tema IniIndeks
banner 728x250

Dia Tak Mesti Ditinggalkan Berjuang Sendiri

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.4263889, 0.64375);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 36;
banner 120x600
banner 468x60

Penulis : Sudarmono. 

Parepare, zona-pantau.com — Penderita HIV saat ini masih menjadi prihal yang butuh perhatian dari semua kalangan.

banner 325x300

Tidak hanya bagi pemerintah, pemerhati kesehatan namun semua pihak harus turun bersama memberikan edukasi, baik dari pengobatan maupun pencegahan.

Jumlah kasus penderita HIV hingga akhir tahun 2024 yang masih hidup sebanyak 600.000 orang.

Angka, itu tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah atau menurun mengingat kesadaran masyarakat untuk terus mencegah penularan virus itu.

Dinas Kesehatan Provinsi mencatat angka penderita HIV di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 1.636 kasus pada periode Januari hingga September 2024.

Dari jumlah itu, Kota Parepare menempati posisi ke lima tertinggi penderita HIV. Dinas Kesehatan melaporkan peningkatan signifikan terjadi pada Juli 2024 dengan 649 kasus.

Kelompok rentang yang terjangkit HIV, yakni pengguna narkoba, pekerja seks, Pria berhubungan dengan pria dan Wanita usia subur.

Namun, tidak menutup kemungkinan semua jenis pekerjaan beresiko terjangkit HIV dikarenakan dari prilaku pribadi masing-masing.

Namun, perlu juga diketahui untuk pencegahan penularan maupun upaya menghindari terjangkit virus dapat dilakukan dengan tiga cara yakni, menggunakan kondom, terapi protilaksis dan pengobatan ARV.

Abd Rizal, Kabid SDM RS dr Asri Ainun Habibie mengatakan, Virus HIV ini harusnya tidak menjadi penyakit yang dihindari, artinya virus HIV tidak sangat mudah menular.

“Virus HIV itu tidak mudah menular, tetapi penularannya itu bisa terjadi dari beberapa faktor,”Jelasnya, Kamis (27/03/2025).

Menurutnya, Penularan virus HIV dipengaruhi dari prilaku yang tidak mengntrol kesadarannya saat berhubungan.

Sehingga perlu diketahui bersama agar tidak semerta-merta menjustifikasi seseorang yang terduga saspek ataupun penderita HIV untuk dihindari.

Bahkan sampai harus ditinggalkan sendiri untuk berjuang melawan penyakitnya demi bertahan hidup.

Seharusnya kita beramai-ramai mendatangi mereka untuk memberikan dukungan dan perhatian agar mendapat semangat hidup untuk lebih baik.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Shanty Syafaat salah satu pemateri pada pelatihan Jurnalistik peduli HIV yang digelar oleh YPKT dan AHF bekerjasama dengan Manajemen RS Asri Ainun Habibie.

Pada kesempatan itu, beliau memaparkan materi tentang etika penulisan berita yang berkaitan dengan HIV.

Bahkan, dirinya pun bercerita tentang pengalamannya saat dirinya masih menjadi wartawan di salah satu media harian lokal di Parepare.

Dari pengalaman beliau, bermula muncul simpatik terhadap penderita HIV karena perlakuan yang tidak semestinya.

Menurutnya, Penderita HIV bukanlah untuk dihindari dan tinggalkan sendiri. Namun mereka harusnya diberikan suport agar mereka tetap semangat dalam menjalani kehidupannya.

Pada dasarnya, virus HIV akan mati setelah keluar dari si penderita, sehingga penularannya tidak seperti apa yang terpikirkan.

‘Mereka tak mesti ditinggalkan berjuang sendiri melawan kerasnya hidup dalam penderitaan dan bertaruh nyawa melawan penyakit yang dideritanya’. (*)

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *